Terletak di selatan Yokohama, Kanazawa Seaside Line membentang dari Shin-Sugita (Isogo Ward) sampai ke Kanazawa Hakkei (Kanazawa Ward). Dihitung-hitung ada 14 stasiun yang dilewati, yaitu Shin-sugita – Nambu-shijo – Torihama – Namiki-Kita – Namiki-Chuo – Sachiura – Sangyo-shinko-center – Fukuura – Shidai-Igakubu – Hakkeijima – Uminokoen-Shibaguchi - Uminokoen-Minamiguchi – Nojimakoen – Kanazawa Hakkei (disingkat KH aja ya, bakal sering disebut). Stasiun terdekat dengan tempat tinggal saya adalah Sangyo-shinko-center, yang berada tepat di tengah Seaside Line. Meskipun kedua ujung line hampir sama jauhnya, untuk keluar area saya lebih suka lewat Shin Sugita. Alasannya simple aja sih, stasiunnya lebih gede, jadi lebih gampang untuk nyambung kereta lain lewat JR Negishi Line. Pernah tuh keluar dari KH Seaside Line, trus ragu-ragu, kok cuma ada dua jalur mentok dan itupun isinya kereta yang sama. Ternyata, saya harus keluar dulu dari stasiun, lewat jembatan penyeberangan, turun, belok masuk gang, lewat pasar, dan… voila! Nyampelah saya ke KH-nya Keikyu Line. Jadi ceritanya dari rencana line sepanjang 11.5km jadinya cuma 10.6km sampai station KH-nya Seaside Line yang temporary, jadi memang itu nggak nyambung sama station KH-nya Keikyu Line. Bingung kah? Dulu saya juga, hehehe… Sebenernya saya pegang monthly ticket yang customized hanya untuk jalur dari Sangyo-shinko-center ke KH, dibayarin kantor. Jadi kalo mau ke Yokohama misalnya, kalo mo menghemat bisa gratis ampe KH, jalan ke KH satunya, dari sana baru pake kereta ke Yokohama. Berhubung saya lebih suka menghemat waktu perjalanan, saya pilih bayar untuk pergi ke Shin Sugita biar bisa langsung ganti kereta dan ga pake jalan lewat pasar dulu. So, saya lewat KH kalo lagi bokek aja. :p
Sepanjang Seaside Line, disebutkan di websitenya ada beberapa tempat menarik seperti Mitsui Outlet Park dekat Torihama Station, Yokohama Sea Paradise dekat Hakkeijima Station, pantai Uminokoen (bisa lewat Uminokoen-Shibaguchi atau Uminokoen-Minamiguchi), Shomyo-ji Temple dan Kanagawa Prefectural Kanazawa Bunko Museum dekat Uminokoen-Minamiguchi, dan juga taman dekat Nojimakoen. Mitsui Outlet Park itu sebenernya tempat belanja, tapi berhubung saya nggak punya banyak uang untuk dibelanjakan, cukup puas dengan pemandangan di Bayside Marina. Sudah kenyang dengan kuil di Kamakura dan museum waktu di Nagoya, saya jadi kurang tertarik untuk mengunjungi Shomyo-ji Temple dan Kanagawa Prefectural Kanazawa Bunko Museum. Udara bulan Juli juga terlalu panas untuk main di pantai Uminokoen. Lagipula, tiap hari saya dan teman yang training bareng harus jalan kaki dari Nojimakoen ke kantor selama 20-30 menit menyusuri pantai, dibawah terik matahari musim panas. Eh, tapi biarpun musim panas, pernah tuh tiba-tiba langit jadi gelap dan kami diguyur hujan angin. Saya sih langsung pake topi & jas hujan, tapi dia tetep pake payung. Beberapa kali payungnya kebalik, jadi menyerupai mangkok hadap keatas dan malah menyimpan air hujan. Jadi inget Kappa, makhluk halus Jepang yang digambarkan licin seperti katak & punya mangkok berisi air diatas kepalanya. Kalo sekedar kebalik sih bisa payungnya bisa diusahain ditutup trus dibuka lagi biar ga kebalik, tapi lama-lama angin makin kenceng & payung teman saya patah. Kasian… akhirnya dia buang payungnya & nurut beli jas hujan aja, hehehe... Balik ke tempat menarik di seaside line, kalo disuruh nonton baseball di Nojimakoen, lebih enggak lagi, soalnya kamar saya tepat menghadap ke lapangan baseball. Blah! Tau dong sekarang, kenapa saya ga bosen-bosennya keluyuran di Yokohama Sea Paradise. :D
mbak rie berapa lama di jepang?
ReplyDelete